Cukup panjang perjalanan anak perawan ke gereja siang itu
Banyak sekali dosa dan manusia yang dipamerkan oleh punggung-punggung jalanan
Di sepanjang jalan ramai sekali mereka bersaing menunjukan bentukannya
Ada yang bersenggama begitu saja di depan kantor bupati
Ada yang bersenggama di lampu-lampu lalu lintas
Adapun juga yang bersenggama di gerbang-gerbang pemakaman
'Dengan atau tanpa cinta toh hitungannya tetap dosa'
Begitu rupanya pikir anak perawan
Berjalan lagi ia berjalan lagi
Tak ada yang membantunya memahami dunia
Semua orang hanya menangis dan tertawa tak berdaya
Persis saat anak manusia memanggul salibnya ke bukit golgota
Pun demikianlah ia sampai di gereja
Sembari mencelup tangannya pada air berkat
Anak perawan berucap demikian
"Harus kami mati saja tuhan agar dunia ini kekurangan dosa?"
Rupanya ia teringat persenggamaannya di kamar ayah subuh tadi
Cool
BalasHapus